Nyamuk canggih kebal malaria
Malaria merupakan penyakit menular yang mengakibatkan lebih dari satu juta kematian setiap tahun. Malaria dapat menular bila nyamuk yang sudah mengandung parasit penyebab malaria menggigit manusia. Baru-baru ini para ilmuwan telah berhasil merekayasa nyamuk secara genetik sehingga tidak dapat dijangkiti oleh parasit malaria, yaitu plasmodium. Hal ini diharapkan dapat mengurangi penularan malaria pada manusia.
Dalam rekayasa genetika tersebut, para ilmuwan menyisipkan gen tertentu ke dalam nyamuk yang dapat membuat nyamuk tersebut kebal terhadap plasmodium. Nyamuk rekayasa ini lalu dilepas bersama nyamuk biasa di dalam kandang khusus berisi tikus yang sudah terjangkit malaria. Diharapkan bahwa bila nyamuk yang kebal malaria tersebut mendominasi populasi, infeksi malaria dapat dikurangi.
Nyamuk hasil rekayasa tersebut ternyata mendominasi populasi nyamuk sampai 70 persen setelah sembilan generasi. Nyamuk-nyamuk ini memiliki tingkat keberhasilan hidup yang lebih tinggi dan bertelur lebih banyak dibandingkan dengan nyamuk biasa bila sama-sama "diberi makan" darah yang sudah terinfeksi malaria.
Namun demikian, keunggulan tersebut tidaklah cukup besar untuk memastikan bahwa populasi nyamuk alami akan tergantikan seluruhnya oleh nyamuk rekayasa tersebut. Para ahli berpendapat bahwa temuan baru ini paling baik diterapkan pada pulau atau daerah yang di dalamnya terdapat kantong-kantong malaria. Nyamuk rekayasa tersebut diharapkan dapat mendominasi populasi nyamuk alami di daerah-daerah seperti itu.
...dan omong-omong...
Labels: berita, medis, penelitian, teknologi
...selengkapnya