Raksasa farmasi buka data untuk semua
Forbes: Biology Goes Open Source
Perusahaan besar mungkin memang terkenal ketat menjaga rahasia perusahaannya, termasuk perusahaan obat yang menjaga ketat data penelitiannya. Dan semua tentu berorientasi profit. Mungkin itu juga salah satu pemicu ketidakrelaan Indonesia membagi sampel virus flu burung bagi pihak lain. Tapi ternyata ada pula perusahaan farmasi yang justru membuka data penelitiannya tentang genetika penyakit diabetes mellitus bagi ilmu pengetahuan.
Novartis, raksasa farmasi asal Swiss yang bekerja sama dengan pihak-pihak akademi dari Swedia dan Amerika Serikat, telah melakukan penelitian untuk mengetahui gen-gen manusia mana saja yang berkaitan dengan penyakit diabetes mellitus tipe 2. Hasil penelitian yang rencananya akan diterbitkan (mustinya pada jurnal ilmiah) tersebut dapat diakses bebas di situs web proyeknya.
Pada penelitian tersebut, data genetik 1500 orang pasien diabetes mellitus dibandingkan dengan data genetik 1500 orang sehat (semua subjeknya berasal dari Swedia). Dengan membandingkan sekitar 500.000 situs genetik atau gen, dapat dilihat gen mana yang umumnya ditemui aktif atau tidak aktif pada penderita diabetes. Dengan demikian, para ilmuwan lalu dapat memfokuskan diri lebih lanjut pada gen-gen yang berkaitan dengan diabetes mellitus tersebut. Itulah mengapa hasil penelitian tersebut dibuka kepada publik, seperti umumnya hasil penelitian ilmiah lain yang terbuka bagi kalangan ilmiah untuk dapat ditindaklanjuti.
Selain meneliti keterkaitan genetik terhadap diabetes mellitus tipe 2, penelitian tersebut juga digunakan untuk melihat keterkaitan genetik yang berhubungan dengan glukosa tubuh, obesitas, lipid, dan tekanan darah.
...dan omong-omong...
Perusahaan besar mungkin memang terkenal ketat menjaga rahasia perusahaannya, termasuk perusahaan obat yang menjaga ketat data penelitiannya. Dan semua tentu berorientasi profit. Mungkin itu juga salah satu pemicu ketidakrelaan Indonesia membagi sampel virus flu burung bagi pihak lain. Tapi ternyata ada pula perusahaan farmasi yang justru membuka data penelitiannya tentang genetika penyakit diabetes mellitus bagi ilmu pengetahuan.
Novartis, raksasa farmasi asal Swiss yang bekerja sama dengan pihak-pihak akademi dari Swedia dan Amerika Serikat, telah melakukan penelitian untuk mengetahui gen-gen manusia mana saja yang berkaitan dengan penyakit diabetes mellitus tipe 2. Hasil penelitian yang rencananya akan diterbitkan (mustinya pada jurnal ilmiah) tersebut dapat diakses bebas di situs web proyeknya.
Pada penelitian tersebut, data genetik 1500 orang pasien diabetes mellitus dibandingkan dengan data genetik 1500 orang sehat (semua subjeknya berasal dari Swedia). Dengan membandingkan sekitar 500.000 situs genetik atau gen, dapat dilihat gen mana yang umumnya ditemui aktif atau tidak aktif pada penderita diabetes. Dengan demikian, para ilmuwan lalu dapat memfokuskan diri lebih lanjut pada gen-gen yang berkaitan dengan diabetes mellitus tersebut. Itulah mengapa hasil penelitian tersebut dibuka kepada publik, seperti umumnya hasil penelitian ilmiah lain yang terbuka bagi kalangan ilmiah untuk dapat ditindaklanjuti.
Selain meneliti keterkaitan genetik terhadap diabetes mellitus tipe 2, penelitian tersebut juga digunakan untuk melihat keterkaitan genetik yang berhubungan dengan glukosa tubuh, obesitas, lipid, dan tekanan darah.
...dan omong-omong...
Labels: berita, HKI, medis, penelitian
0 Comments:
Post a Comment
<< Home