26.2.06

Jumlah paten Jepang, Korsel, dan RRT bertambah pesat

WIPO: Exceptional growth from North East Asia in record year for international patent filings

Rilis pers Organisasi Kekayaan Intelektual Internasional (WIPO) menunjukkan bahwa pada tahun 2005 terdapat peningkatan signifikan aplikasi paten internasional PCT (Patent Cooperation Treaty) dari negara-negara Asia timur laut. Sejak tahun 2000, jumlah aplikasi dari Jepang, Korea Selatan, dan Republik Rakyat Tiongkok, telah meningkat masing-masing sebanyak 162%, 200%, dan 212%.

Tahun 2005 juga menunjukkan negara pengaju aplikasi terbanyak yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Prancis, dan Inggris, sementara dari negara berkembang adalah Korsel dengan 4.747 aplikasi, diikuti RRT (2.452), India (648), Afrika Selatan (336), Singapura (438), Brasil (283) dan Meksiko (136).

Perusahaan dengan aplikasi terbanyak pada tahun 2005 adalah Philips dari Belanda (diperkirakan 2.492 pendaftaran), diikuti Matsushita (Jepang) (2.021), Siemens (Jerman) (1.402) , Nokia (Finlandia) (898), Bosch (Jerman) (843), Intel (AS) (691), BASF (Jerman) (656), 3M (AS) (603), Motorola (AS) (580), dan DaimlerChrysler (Jerman) (567). Sepuluh besar pendaftar dari negara berkembang adalah Samsung Electronics (Korsel), LG Electronics (Korsel), Huawei Technologies (RRT), Council of Scientific and Industrial Research (India), Ranbaxy Laboratories (India), LG Chem (Korsel), Electronics and Telecommunications Research Institute (Korsel), Agency for Science, Technology and Research (Singapura), ZTE Corporation (RRT) , dan NHN Corporation (Korsel).

Bagaimana dengan Indonesia? Tahun 2005 diperkirakan terdapat 12 aplikasi PCT, dibandingkan dengan 6 aplikasi pada 2004. Namun, perlu dilihat juga tahun-tahun sebelumnya; 9 pada tahun 2000, 6 (2001), 16 (2002, dan 2 (2003), yang bila dirata-rata terdapat 8,5 aplikasi per tahun dengan jumlah total 51 aplikasi. Jumlah itu jelas kalah dibanding Malaysia dengan 150 aplikasi sejak tahun 2000 (rata-rata 25 aplikasi per tahun). Indonesia mungkin dapat dibandingkan dengan Thailand dengan total 48 aplikasi dan 8 aplikasi per tahun.


...dan omong-omong...

Labels: ,


...selengkapnya

25.2.06

"Gambar" tiga dimensi sejati

Future Feeder: 3D Plasma Display

Benar-benar futuristik, ala fiksi ilmiah Star Wars atau Star Trek. Laporan dari salah satu lembaga ilmiah di Jepang menunjukkan keberhasilan mereka membuat tampilan tiga dimensi yang benar-benar tiga dimensi.

National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST, Lembaga Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Industri Lanjut) dan Universitas Keio, Jepang, bekerja sama dengan Burton Inc., telah berhasil dalam percobaan pembuatan alat yang memeragakan "citra tiga dimensi sejati" yang tampak berupa larik (array) titik di udara. Alat tersebut memanfaatkan teknologi laser; laser yang digunakan disebut sebagai "infrared pulsed laser" (laser denyut inframerah). Laser tersebut diproyeksikan ke udara dan membentuk titik cahaya berpendar yang tampak melayang di udara. Dengan menggunakan beberapa proyektor laser semacam itu yang memanfaatkan cermin sebagai pengatur letak titik di udara, dapat dibentuk kumpulan titik dalam ruang tiga dimensi.

Rilis pers penelitian bersangkutan beserta foto-foto contoh ragaan tiga dimensi tampilan alat tersebut dapat dilihat di situs AIST dalam bahasa Inggris atau dalam bahasa Jepang (kelihatannya lebih lengkap dalam bahasa Jepang, tapi sayangnya saya tidak mengerti sedikitpun tulisan Jepang :p). Dokumen (aplikasi) paten alat bersangkutan dapat dilihat di sini.


...dan omong-omong...

Update (28.2.06)
Update (4.3.06)

Labels:


...selengkapnya

10.2.06

Sayuran antikanker

ScienceDaily: Veggies Contain Chemicals That Boost DNA Repair And Protect Against Cancer

Banyak orang bilang, makan sayur itu sehat. Mungkin hasil penelitian ini dapat menambah bukti pendapat tersebut.

Dua buah senyawa (satu ditemukan pada brokoli, kembang kol, dan kubis; satunya ditemukan pada kedelai) dapat meningkatkan kadar protein antikanker. Kedua senyawa tersebut (yaitu indole-3-carinol [I3C] dan genistein) terbukti di laboratorium meningkatkan produksi protein yang memperbaiki kerusakan DNA, yaitu protein BRCA1 dan BRCA2 yang biasa dikaitkan dengan kanker payudara.

Hasil penelitian baru oleh Georgetown University Medical Center yang diterbitkan pada jurnal ilmiah British Journal of Cancer tersebut mengungkap mekanisme molekular manfaat memakan sayuran bagi kesehatan. Berita lengkap hasil penelitian tersebut dapat diperoleh dari sini, sedangkan artikelnya dapat diakses di sini.


...dan omong-omong...

Labels: , ,


...selengkapnya

9.2.06

Konflik orang tua dan perilaku anak

EurekAlert!: Parents who fight may harm children's future emotional development

Sebuah penelitian menunjukkan keterkaitan antara konflik orang tua dan perilaku anak pada masa depan. Konflik dalam pernikahan mengakibatkan rasa kurang percaya diri dan keragu-raguan pada anak.

"A useful analogy is to think about emotional security as a bridge between the child and the world," explained lead researcher Mark Cummings, Ph.D., professor and Notre Dame Chair in Psychology of the Psychology Department of the University of Notre Dame in Indiana. "When the marital relationship is functioning well, it serves as a secure base, a structurally sound bridge to support the child's exploration and relationships with others."

"When destructive marital conflict erodes the bridge, children may lack confidence and become hesitant to move forward, or may move forward in a dysregulated way, unable to find appropriate footing within themselves or in interaction with others." The researchers based their report on two separate long-term studies of marital conflict and children.

"[T]he findings can likely be generalized to most American families."

"[O]ther work ... find that constructive marital conflict, in which parents express or engage in physical affection, problem solving, compromise or positive feelings, may increase children's security."

Jadi, orang tua boleh (baca: wajar) berantem, asalkan diselesaikan dan diatasi akibatnya dengan baik; demi masa depan anak lho, Bapak-bapak dan Ibu-ibu!


...dan omong-omong...

Update (10.2.06)

Labels: , ,


...selengkapnya

4.2.06

Sel Tunas, Parkinson, dan Stroke

Suara Merdeka: Parkinson dan Stroke Bisa Disembuhkan dengan Stem Cell

"Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, Sp.O.G., staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, di hadapan peserta Seminar Trend Perkembangan Sains dan Teknologi Kedokteran dan Aplikasinya dalam Pengobatan di Auditorium Rumah Sakit Bethesda, Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta, Sabtu (4/2)[...]."

"Dijelaskan, stem cell [(sel induk)] merupakan sel yang pertumbuhannya belum diarahkan[, p]adahal mempunyai 2 ciri khas, yaitu mampu memperbaharui (self renewal) di [biakan] untuk waktu yang tidak terbatas[; k]edua, mampu menghasilkan beraneka ragam keturunan spesifik (generate diffe[re]ntiated progeny)."

"Sistem ini bisa menyembuhkan penyakit Parkinson, seperti yang diderita petinju legendaris Muhammad Ali maupun penderita stroke. Sistem pengobatan ini di negara-negara maju sudah diujicobakan dan berhasil. Pendeknya, bioengineering (bioteknologi), [termasuk] kloning stem cell merupakan ilmu kedokteran masa depan."

Labels: , ,


...selengkapnya